Pemandu Teksi paksa Seks ganti bayaran teksi

INILAH.COM, Kuala Lumpur – Seorang perempuan mengatakan pemandu teksi memaksanya berhubungan seks sebagai ganti bayaran teksi.

Perempuan berusia 48 tahun itu memiliki seorang suami yang menghidap stroke sejak 2005. Akibat penyakit itu, sang suami menderita sejumlah penyakit komplikasi sehingga harus mendapatkan rawatan di pusat haemodialysis, tiga kali dalam seminggu.

Suatu hari, tetangganya mengenalkannya pada seorang pemandu teksi yang kemudian disewa jasanya untuk menghantar sang suami. Mulanya, perempuan itu membayar tambang teksi. Namun kelamaan, si pemandu menolak dibayar dan rela menghantar dengan percuma.

“Saya fikir telah bertemu orang baik. Namun kemudian, saya baru sedar apa yang sebenarnya dia ada muslihat,” ujar perempuan yang melaporkan pemerkosaan ke polis.

Menurut penuturannya, pemandu berusia 64 tahun itu berulangkali memaksanya berhubungan seks di dalam teksi. Saat sang suami menjalani rawatan, si perempuan itu berhubungan seks dengan si pemandu. Bahkan di rumah si perempuan itu.

Sang suami menyedari ada yang tak kena, tapi memilih diam kerana memerlukan jasa si pemandu. “Saya tahu dia berniat buruk terhadap isteri saya. Ia rela menghantar saya dengan percuma dan saya sedar pasti dia ingin mendapatkan imbalan,” ujarnya.

Aktivitas tersebut telah berlangsung selama tiga tahun , sebelum si pemandu menghilang tanpa jejak bulan lalu. Akhirnya, si perempuan melaporkannya ke polisi atas dakwaan pemerkosaan.

Source